Friday, July 3, 2009

Laporan Arus Kas Lebih Jawara dari Laporan Laba/Rugi

Laporan Arus Kas tidak bisa berbohong. Sedangkan Laporan Laba/Rugi karena memakai sitem Accrual basis bisa direkayasa sesuai kepentingan manajemen.

Laporan Neraca dan Laba/Rugi belum menunjukkan prestasi manajemen, karena laporan laba/rugi saja memiliki kelemahan-kelemahan yaitu :

  1. Didalam Laba terdapat unsur Piutang yang mungkin saja tidak dapat tertagih.
  2. Meskipun laba besar tapi kalau tidak punya cash maka perusahaan kemungkinan akan kesulitan beroperasi.

Dari kelemahan diatas maka seyogyanya ada Laporan tambahan yaitu Laporan Arus Kas. Laporan Keuangan yang lengkap terdiri dari : Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas, Laporan perubahan equitas (Modal), dan catatan atas laporan keuangan.

Tanpa pemahaman yang memadai mengenai sumber dan penggunaan kas selama periode, maka kesulitan memprediksi kemampuan perusahaan menghasilkan kas. yang dipandang lebih penting daripada Laba.

Laporan Arus Kas sejatinya adalah laporan arus Kas masuk dan sumbernya, serta Arus Kas keluar dan penggunaannya. Laporan Arus Kas adalah Laporan secara sistimatis transaksi di akun kas di perusahaan baik sisi debit maupun kredit.

Laporan Arus Kas lengkapnya dibagi 3 kelompok kegiatan yaitu :

  1. Kegiatan Operasi
  2. Kegiatan Pendanaan
  3. Kegiatan Investasi Total arus Kas dari ketiga kegiatan diatas harus sama dengan saldo kas Neraca.Ada beberapa Alasan kenapa Laporan Arus Kas diperlukan dalam Laporan Keuangan yaitu :
    1. Manajemen yang berhasil tidak hanya kemampuannya menghasilkan laba tetapi juga kehebatannya meningkatkan saldo Kas dan bagaimana menggunakannya secara baik.

2. Laporan Arus Kas tidak bisa berbohong. Sedangkan Laporan Laba/Rugi karena memakai sitem Accrual basis bisa direkayasa sesuai kepentingan manajemen.

3. Kas adalah aset yang rawan disalah gunakan. Kas merupakan darah yang menjamin kegiatan perusahaan. Akun Kas berbeda dengan Akun lainnya yang yang menekankan pada pengakuan, pengukuran, pencatatan dan pelaporan. Akun Kas penekannya pada Perencanaan dan Pengendalian, yang dijabarkan dalam Bank Rekonsiliasi, pemisahan tugas, otorisasi, sistem kas kecil, Cash flow dll.

Arus Kas Opersional harus positif. Karena kalau akun Kas positif berasal dai pendanaan hal itu kurang disukai oleh investor. Peyajian Laporan Arus Kas Operasi dimulai dari Laba Bersih yang kemudian disesuaikan dengan depresiasi, amortisasi dll.

Arus Kas Investasi tidak harus positif, karena pada awal investasi biasanya arus kas negatif.

Arus Kas Pendanaan yang Negatif berarti perusahaan membayar hutang,buyback saham atau membayar saham.

Kekurangan Laporan Arus Kas adalah tidak bisa bersifat komprehensif, karena transaksi yang tidak melibatkan kas dengan jumlah yang besar tidak terlihat, Contohnya adalah membeli asset dengan Hutang dll.

Saturday, May 23, 2009

Memperbesar pundi-pundi dollar

Produk produk bussines di dunia maya yang dapat mendapatkan uang (dollar) yang ditawarkan adalah sbb :

  1. Google Adsense
  2. Adbrite
  3. Text-Link-Ads
  4. Amazone afiliate

Friday, April 24, 2009

Employee Value Proposition (EVP)



The term EVP refers to the collective array of programs that yaur organization offers in the exchange for employment. It is through the EVP that your organization align their workforce with the mission and brand of the organization and diffrentiate themselves for purpose of attracting dan retaining talent.

The EVP incledes pay, benefits, perquisite, the work environment and career opportunities. It is sometimes referred to as the "employment deal".

Employees evaluate the EVP of an organization to determine the extent of fit for their carees and to decide wheter it provides an adequate return for the work they perform. Employee understanding of the company's overall approach to reward and talent management is and importan component of leveraging the organization's EVP

Taking an Integrated Approach to Reward & Talent Management



Companies have an integrated approach if they achieve effective practices in the following areas :

  1. Define an organization-wide Employee Values Proposition (EVP);
  2. Manage according to total rewards philosophy;
  3. Perform formal workforce planning;
  4. Leverage competencies across more than one human resources program;
  5. Facilities healthy work/life balance;
  6. Link employee performance goals to business goals;
  7. Effectively communicate performance expectation and results to employees;
  8. Leverage cash cmpensation through differentiation of rewards, both merit dan incentive awards;
  9. Effectively deploy recognation programs.

Wednesday, April 15, 2009

Penghapusan Sanksi Administrasi

UU No. 28/2007 memberi insentif dalam rangka meningkatkan kepatuhan dengan cara mendorong orang untuk mendaftarkan diri sebagai wajib pajak.

Sebagai pelaksanaan UU itu, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 66/PMK.03/2008 tentang tata cara Penyampaian Pembetulan SPT dan Persaratan WP yang dapat diberikan Penghapusan Sanksi Administrasi.

WP orang pribadi yang diberikan penghapusan sanksi administrasi dalam rangka mendaftarkan diri secara sukarela dan memasukkan SPT harus memenuhi persaratan :

  1. Secara sukarela mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP;
  2. Tidak sedang dilakukan pemeriksaan bukti permulaan, penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan di pengadilan atas tindak pidana bidang perpajakan;
  3. Menyampaikan SPT tahunan SPT tahunan dan tahun sebelumnya harus memenuhi sarat subjectif dan objectif;
  4. Melunasi seluruh pajak yang kurang bayar yang timbul akibat dari penyampaian SPT Pajak Penghasilan

Sunday, March 29, 2009

Pajak Mempermudah syarat Merger

Kebijakan ini tertuang dalam permenkeu : No.43/PMK.03/2008 tentang penggunaan Nilai Buku atas pengalihan harta. Dalam rangka penggabungan, peleburan, atau pemekaran usaha.

Syarat Merger atau pemekaran dengan Nilai Buku :

  1. Mengajukan permohonan kepada Dirjen Pajak dengan melampirkan alasan dan tujuan melakukan merger dan pemekaran usaha.
  2. Melunasi seluruh utang pajak dari tiap badan usaha yang terkait, dan Memenuhi persyaratan tujuan bisnis (Business purpose test).
  3. WP yang merger dengan menggunakan nilai buku tidak boleh mengkompensaskan kerugian atau sisa Kerugian dari WP yang menggabungkan diri/WP yang dilebur.
  4. Nilai perolehan harta tersebut sesuai dengan nilai sisa buku dari pihak atau pihak-pihak yang dilebur.
  5. Penyusutan berdasarkan nilai manfaat yang tercantum pada pembukuan awal.
  6. Angsuran PPh masa PPh pasal 25 dari pihak atau pihak-pihak yang menerima pengalihan tidak boleh lebih kecil dari jumlah angsuran awal.
  7. Bagi perusahaan yang akan go public, harus sudah mengajukan pernyataan pendaftaran dan pendaftaran dinyatakan efektif, satu tahun setelah persetujuan Dirjen terbit.

Wednesday, March 11, 2009

Membentuk Tim Pemenang

Timwork merupakan serangkaian nilai, sikap dan perilaku dalam sebuah tim. Dalam sebuah tim tidak harus terdiri dari sekumpulan orang denga gaya, sikap, maupun cara kerja yang sama. Perbedaan antar tim merupakan potensi yang akan membuat sebuah tim menjadi kreatiif dan inovatif.

Tim yang baik akan menghasilkan efek sinergi dimana akan berpengaruh dalam pencapaian keberhasilan tim maupun perusahaan. Tim seharusnya menghasilkan ide-ide kreatif inovatif, memberikan support, memecahkan persoalan, dan mengambil keputusan.

Ada 12 langkah dalam pembentukan Tim Pemenang :
  1. Bangunlah Pondasi Tim : Sebuah tim yang sukses membutuhkan banyak waktu untuk membagikan wewenang dan tugas. Menentukan tujuan tim, fungsi masing-masing harus berhubugnan dengan tujuan usaha. Tujuan pendek dari harus segera tercapai.
  2. 4 fase perkembangan tim : forming (membentuk), storming (pengungkapan), norming (norma), dan performing (prestasi).
  3. Rangsanglah Tim : salah satunya adalah dengan survey atau percakapan informal untuk mengetahui perasaan anggota dengan tugas dan fungsinya serta hubungannya dengan lainnya.
  4. Lakukan identifikasi sikap dan gaya kerja setiap anggota tim, hal yang disukai dan tidak disukai, konstribusi dari anggota tim, dan hal lain yang dapat memberikan informasi sehingga melakukan adaptasi dan kerjasama lebih efektif.
  5. Bersikap proaktif : Jangan menunggu sampai ada konflik. Harus dibuat kesepakatan tentang sikap yang bisa diterima dan tidak.
  6. Bentuklah kemampuan dasar : Kemampuan dasar adalah kemampuan berkomunikasi, penyelesaian konflik, penyelesaian masalah, saling memberi dan menerima feedback.
  7. Periksalah Keinginan : Apakah harapan dan keinginan anggota tim dan pimpinannya terkomunikasikan.
  8. Berikan penghargaan untuk bakat dan kontribusi.
  9. Bangunlah dialog dan hindari monolog.
  10. Bangunlah kekompakan Tim : Bangunlah kebersamaan Tim baik formal maupun informal. Pilih kegiatan yang memberi keceriaan dan pembelajaran.
  11. Tertawa Bersama : Bercanda bisa memperkuat ikatan dan mengurangi stress.
  12. Rayakan : Adakan acara makan bersama yang sederhana dan spesial sebagai rasa terima kasih pada Tim.

Recent Comments

Recent Post

Followers

Business Idea © 2008 Template by Dicas Blogger Supplied by Best Blogger Templates

TOPO